Tuesday 28 August 2012

Belajarlah Dari Sang Matahari

Memberi disaat kita benar-benar mencintai sesuatu amat berat dan kadangkala tidak sanggup untuk dilakukannya. Bayangkan jika anda amat menyayangi atau mencintai kasut anda. Namun, ada orang yang benar-benar memerlukannya, datang kepada anda meminta kasut itu. Bagaimana perasaan anda? atau orang itu adalah adik kekluarga anda. Adakah anda memberikan kepadanya?

Bagaimana dengan benda/objek lain? Yang beharga? Bernilai?

Yes, manusia memang tidak boleh dipisahkan dengan alam kebendaan. Alam atau nature ini sudah lama menyatu dengan kehidupan kita. Binatang hidup di dalam naturenya yang tersendiri. Alam ini juga, berada pada alamnya yang tersendiri. Begitu juga dengan manusia. Secara peribadi, setiap dari kita mempunyai nature yang tersendiri dan unik! Namun, prinsip universal akan bekerja apabila kita mampu mempercayai dan membiarkan nature ini terus kekal bersama dengan kita.

Apakah antara nature yang harus kita percayakan?

Memberi tanpa mengingatkan kembali. Memberi tanpa meminta balasan. Memberi dan menoleh kehadapan! Ingatlah perkara yang lain selain dari apa yang telah kita berikan. Memberilah dengan tanpa ada rasa ragu-ragu. Malah, disaat kita mulai rasa was-was, bimbang, khuatir milik kita semakin berkurangan, maka disaat itulah sebenarnya kita harus lebih-lebih lagi memberi!

Belajarlah dari Sang Matahari. Memberi tanpa berhenti setiap hari dan saat! Bumi menerima cahaya matahari dan membantu makhluk di bumi hidup dengan penuh keseimbangan dan kebahagiaan. Namun, matahari tiada mendapat apa-apapun manfaat dari bumi! Malah, matahari tidak pernah berkata kepada bumi; Engkau berhutang budi padaku!

No comments:

Post a Comment